BANJARMASIN-DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Focus Group Discussion dalam rangka Peringatan Hari Ibu serta kegiatan tabur bunga di Makam Pahlawan/Pejuang Perempuan.
Focus Group Discussion yang bertajuk “Fenomena Kekerasan Pada Perempuan dan Anak” menghadirkan kader perempuan dari berbagai pengurus DPD, Badan dan Sayap PDI Perjuangan tingkat daerah yang prakarsai oleh Wakil Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Selatan di Gedung Batas Kota pada Sabtu (21/12/2024).
Wakil Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Selatan, Hanaa Muthmainna mengatakan kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTPA) merupakan masalah global yang terkait dengan hak asasi manusia dan ketimpangan gender. Dari banyaknya kasus yang menimpa anak-anak dan perempuan, rata-rata didominasi kekerasan yang menimpa anak. Karena, 80 persen dari total kasus yang terjadi, menimpa kekerasan pada anak. Baik fisik, psikis, hingga seksual. Sementara sisanya, kekerasan pada perempuan. Seperti KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), pelecehan seksual, dan sebagainya. Oleh karenanya, untuk bisa menekan kasus kekerasan anak dan perempuan, peran orang tua dan keluarga terdekat sangat penting.
Selain itu juga perempuan harus memiliki peran penting dalam pembangunan Indonesia dan dapat menjadi aktor strategis di dalamnya. Perempuan dapat berkontribusi dalam berbagai sektor, seperti pertanian, ketenagakerjaan, dan pengambilan keputusan di pemerintahan. Perempuan yang maju dapat menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, dan percaya diri.
Agenda selanjutnya dalam Peringatan Hari Ibu, yakni tabur bunga ke Makam Pahlawan/Pejuang Perempuan di Komplek Makam Pangeran Antasari yang beralamat Jl. Mesjid Jami Kelurahan Surgi Mufti Banjarmasin. Di komplek ini dimakamkannya Gusti Hadijah atau Ratu Idjah (Ratu Antasari) yang merupakan istri dari Pangeran Antasari dan seorang Pahlawan Perempuan Ratu Zulaiha atau dikenal Ratu Zalecha. Ratu Zalecha bisa dibilang salah satu sosok ‘Kartini’ masyarakat Banjar yang gigih berjuang mengusir penjajah. Ratu Zalecha merupakan anak dari Sultan Muhammad Seman yang tidak lain adalah anak dari Pangeran Antasari.
Melalui Peringatan Hari Ibu ini, diharapkan mengingat akan pentingnya peran perempuan dalam mencapai tujuan-tujuan bangsa. Di era kekinian, Peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan seperti nasionalisme, patriotisme dan keteladanan para pejuang/pahlawan perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi muda penerus bangsa, agar mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan dilandasi semangat gotong royong, persatuan dan kesatuan untuk mencapai Indonesia Raya.