Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto didampingi Ketua Bidang Perempuan Kesehatan dan Anak Sri Rahayu serta Kepala Badan Pendidikan dan Latihan DPP Daryatmo secara resmi menutup Pendidikan Khusus Kader Perempuan Nasional (PPKN) Angkatan II PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018).
Dalam pidato penutupan Hasto menyampaikan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, bahwa kader perempuan harus mampu membumikan politik dalam hidup keseharian. Seperti politik menyangkut kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah, ketersediaan beras untuk rakyat dengan harga terjangkau hingga mempersiapkan kecukupan gizi balita sebagai persiapan masa depan manusia yang unggul.
“Ibu Risma memberikan tauladan yang baik memimpin Surabaya. Dia tak segan turun tangan membersihkan selokan yang kotor, membuat taman kota hingga menciptakan kampung kuliner usaha rumah tangga pembuatan lontong,” kata Hasto.
Para kader perempuan, menurut Hasto, dapat meniru apa yang telah dilakukan tersebut dalam lingkup Rukun Tetangga, Rukun Warga, desa, kelurahan hingga meluas, dimana kader perempuan PDI Perjuangan berdomisili.
“Militansi mau turun ke bawah menyatu bersama masyarakat, adalah wujud konkret pelaksanaan kaderisasi perempuan ini,” jelasnya.
Pemilihan kelompok terbaik dan disiplin, Deklarasi Rampak Sarinah, serta penandatanganan komitmen politik kader perempuan di atas materai menjadi bagian dari acara penutupan PKKPN Angkatan II
Sumber (https://www.pdiperjuangan.id/article/category/child/190/Berita/Nasional)